MANTAB !!!! JUALAN ES KOPYOR DAPAT 9 JUTA PERBULANNYA

Es kopyor merupakan salah satu minuman yang sangat digemari semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Salah satu kawasan yang menjadi sentra penjualan es kopyor ada di Jalan Daan Mogot yang mengarah ke Pasar Cengkareng, Jakarta Barat. Omzet yang didapat pedagang es kopyor di tempat ini mencapai belasan juta per bulan.

Minuman dengan bahan dasar buah selalu diminati. Tak terkecuali minuman es kopyor yang menggunakan bahan utama kelapa kopyor.


Menggunakan air kelapa asli dicampur dengan sirup, minuman ini sangat enak dan menyegarkan. Disebut es kopyor karena minuman ini menggunakan daging kelapa kopyor.

Meskipun harganya cukup murah, omzet yang didapat pelaku usaha bisa mencapai puluhan juta rupiah. Salah satu kawasan yang menjadi sentra penjualan es kopyor ada di daerah Jalan Daan Mogot yang mengarah ke Pasar Cengkareng, Jakarta Barat.

Di ruas jalan ini ada lebih dari 20 pedagang es kopyor dan es sirsak yang mangkal setiap hari. Saat KONTAN menyambangi kawasan ini, tampak beberapa pengendara motor duduk di tikar yang disediakan para pedagang es kopyor.

Salah satu pedagang, Adi Kurniawan mengaku sudah berjualan di tempat ini sejak 2010. Ia mengatakan, para pedagang yang pertama kali meramaikan sentra es kopyor ini adalah para pensiun pegawai pabrik.

"Awalnya karena pensiun dari PT ABC, terus sama teman-teman lihat lahan di tempat ini bisa jual es kopyor," ujarnya.

Di samping itu, mereka juga melihat tempat ini lumayan strategis karena banyak dilalui kendaraan roda dua. Ditambah kondisi cuaca yang panas membuat peluang es kopyor semakin menjanjikan.

Seluruh pedagang es kopyor di sini menjajakan dagangannya dengan gerobak. Bahan kelapa kopyor dipasok dari Pasar Cengkareng. Dalam satu gelas es kopyor, Adi mencampurkan beberapa bahan mulai dari daging kelapa kopyor, air kelapa, sirup, gula putih dan susu putih cair.

Untuk satu gelas es kopyor dibanderol Rp 3.000. Di tempat ini para pedagang menjajakan es kopyor setiap hari. Pada hari biasa, Adi bisa menjual 130 gelas per hari. Sedangkan hari libur bisa menjual 150-160 gelas. Adapun omzet yang didapat berkisar Rp 450.000 atau Rp 13,5 juta per bulannya.

Menurut Adi, omzet yang didapat lumayan besar karena lokasi tempat mereka berjualan berada di pinggir jalan yang ramai dilalui kendaraan.

Tidak hanya pengendara sepeda motor, tapi juga pengendara mobil atau truk yang hendak beristirahat sambil menikmati es kopyor.

Pedagang lainnya yang meneguk keuntungan dari penjualan es kopyor adalah Tia Sulastri. Ia merintis usaha es kopyor sejak 2011 dengan merek usaha "Es Kopyor 99 Sari Rasa Sendiri".

Selain es kopyor, ia juga menyediakan es kopyor campur sirsak. Menggunakan bagian belakang motor sebagai 'lapak' usaha, Tia mengaku pembelinya kebanyakan para pengendara motor.

Dalam sehari, ia bisa menjual 50-100 gelas, dengan omzet mencapai Rp 9 juta per bulan. Seiring berkembangnya penjualan es kopyor, belakangan para pedagang bakso turut meramaikan tempat ini.



Related Post:

 
Update